Dukung Target NZE 2060, MIND ID Tanam Mangrove dan Gunakan PLTS

Rena Laila Wuri
8 Januari 2024, 14:22
Program reklamasi MIND ID melalui revegetasi puluhan ribu hektare lahan bekas tambang.
Dok. MIND ID
Program reklamasi MIND ID melalui revegetasi puluhan ribu hektare lahan bekas tambang.
Button AI Summarize

Mining Industry Indonesia atau MIND ID terus mendukung target pemerintah Indonesia untuk bisa mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060 atau lebih cepat. Untuk mewujudkan hal tersebut, Grup MIND ID menerapkan strategi transisi energi yang berbasis pada tiga pilar utama yang merupakan hasil elaborasi dari Sustainable Development Goals (SDGs) 2030, yaitu to prevent, to reduce, and to mitigate.

Sekretaris Perusahaan MIND ID Heri Yusuf mengatakan Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Industri Pertambangan itu telah melakukan berbagai upaya untuk menurunkan emisi karbon, mulai dari program rehabilitasi mangrove hingga penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

“MIND ID terus memberikan nilai lebih bagi Indonesia, salah satunya berkomitmen mendukung upaya pemerintah yang menargetkan NZE bisa rampung pada 2060,” kata Heri Yusuf, Senin (8/1). MIND ID beranggotakan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Freeport Indonesia, PT Inalum, dan PT Timah Tbk (TINS).  

Heri menuturkan Timah telah melakukan kegiatan budidaya dan penanaman mangrove secara konsisten di sekitar wilayah operasional perusahaan. “Penanaman mangrove yang dilakukan PT Timah Tbk dilaksanakan di Provinsi Bangka Belitung dan Provinsi Kepulauan Riau. Sejak 2010, PT Timah Tbk sudah menanam mangrove bersama Yayasan Ikebana di Pulau Bangka,” katanya.

Selain itu, PT Timah Tbk juga merehabilitasi mangrove bersama kelompok masyarakat, pemuda, akademisi, dan kelompok nelayan. Rehabilitasi mangrove itu bertujuan untuk menyerap emisi karbon, mencegah abrasi, dan menjaga ekosistem pesisir.

Anggota Grup MIND ID lainnya, PT Bukit Asam Tbk, membangun PLTS Jalan Tol Bali Mandara dan PLTS di Gedung Airport Operation Control Center (AOCC) Bandara Soekarno-Hatta. 

Kedua PLTS tersebut mampu mengurangi emisi sekitar 414,1 ton CO2e. “Penurunan emisi yang disebabkan keberadaan dua PLTS tersebut pada periode Januari hingga Oktober 2023, setara dengan menanam pohon 847 pohon," kata Heri. 

Halaman:
Reporter: Rena Laila Wuri
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...